Kamis, 26 April 2012

Keunggulan Motor Injeksi Dibanding Karburator

Seiring dengan rencana pemerintah untuk regulasi standar emisi gas buang Euro 3 pada 2013. PT. Astra Honda Motor (AHM), sebagai agen pemegang merek (APM) sepeda motor Honda di Indonesia, mengadakan workshop teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI) kepada wartawan dan mekanik Honda.

Diketahui, AHM saat ini memiliki teknologi Programme Fuel Injection (PGM-FI), pada varian Honda Supra X 125, Spacy, Vario techno dan CBR 150 dan 250, menggunakan teknologi PGM-FI sejak tahun 2005 pada Supra X 125.

Technical Training Department Head AHM, Handy Hariko mengatakan bahwa banyak keuntungan yang didapat dengan teknologi PGM-FI. "Teknologi ini lebih irit bahan bakar, mudah perawatan, ramah lingkungan, dan performa lebih baik," ujar Handy.

Rahasianya, kata dia, partikel bahan bakar lebih kecil dan rapat dengan udara sehingga terbakar lebih sempurna. Sementara partikel bahan bakar karburator lebih besar dan kurang homogen dengan udara.

Prinsip kerja injeksi pada motor memiliki input Throttle Position sensor, engine oil temperature, Ignition Pulse generator (CKP) position dan udara (O2) sensor yang memberikan umpan balik untuk disalurkan ke injector.

Selasa, 24 April 2012

Minyak dalam Alpukat Cegah Penuaan

Temuan para ilmuwan di Meksiko menunjukkan, buah alpukat berpotensi menjadi senjata alami melawan proses penuaan dan penyakit kronis.  Minyak yang terkandung dalam buah ini terbukti mampu melawan radikal bebas atau molekul berbahaya yang disebut-sebut bertanggung jawab dalam menyebabkan proses penuaan, sakit jantung hingga kanker.

Kata peneliti, yang menjadikan alpukat spesial adalah kandungan minyaknya yang secara spesifik mampu menembus ke dalam mitokondria, bagian penting dari sel tubuh yang berfungsi mengubah makanan menjadi energi. Banyak zat antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayuran lain seperti  wortel atau tomat yang juga mampu menghadang radikal bebas – tetapi tidak mampu menembus ke dalam  mitokondria.

‘Masalahnya adalah antioksidan dalam bahan lain tidak tembus ke dalam mitokondria. Akibatnya, radikal bebas terus dapat merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi terhenti dan sel pun sekarat hingga mati. Analoginya bahwa selama minyak tumpah (di laut), jika kita hanya membersihkan tumpahan minyak ketimbang memperbaiki perforasi, maka minyak akan terus tumpah, dan ikan pun akan mati," kata peneliti dari University Michoacana de San Nicolas de Hidalgo Meksiko, Christian Cortes-Rojo, yang memaparkan temuannya dalam konferensi tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology

Radikal bebas yang labil merupakan produk limbah alami dari proses metabolisme yang jumlahnya dapat meningkat tajam dalam tubuh akibat beragam faktor seperti polusi udara, rokok dan radiasi. Radikal bebas ini dapat membuat petaka dalam tubuh dengan cara memicu reaksi berantai yang menghancurkan membran sel , protein dan bahkan DNA. Fenomena ini merupakan salah satu pemicu utama proses penuaan dan diyakini berperan besar dalam merusak pembuluh arteri dan kanker.

Dalam penelitian di laboratorium, para ahli menemukan bahwa minyak alpukat ternyata dapat membuat sel ragi bertahan hidup dari paparan konsentrasi tinggi zat besi yang merupakan elemen yang dapat memproduksi radikal bebas dalam jumlah tinggi.

"Kami perlu meneliti lebih lanjut apakah yang kami temukan pada ragi  juga dapat terjadi pada organisme tingkat tinggi seperti manusia," kata Cortes-Rojo .

Minyak alpukat memiliki komposisi yang sama dengan olive oli atau minyak zaitun.  Konsumsi minyak ini sebelumnya juga dikaitkan dengan rendahnya kasus penyakit kronis pada beberapa negara Mediterrania dan Mr Cortes-Rojo menegaskan temuan ini bisa menggiring alpukat sebagai ‘the olive oil of the Americas’.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, yang merupakan negara terbesar produsen alpukat, menunjukkan bahwa buah alpukat mampu menekan kadar kolesterol dalam darah dan beberapa lemak yang berkaitan dengan diabetes.

Senin, 02 April 2012

7 Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet

Meskipun ada banyak mode diet yang dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi beberapa di antaranya dianggap kurang efektif karena justru membuat Anda merasa kelaparan dan kurang asupan makanan.

Menjalankan program pelangsingan tidak berarti bahwa Anda harus mengurangi asupan makanan atau bahkan puasa makan. Jika Anda ingin langsing dengan cara yang sehat dan tidak menyakitkan, cobalah strategi berikut:

1. Lebih banyak mengunyah
Studi menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang Anda habiskan untuk mengunyah, maka semakin sedikit jumlah kalori yang Anda konsumsi. Mengunyah lebih lama mencegah seseorang untuk makan berlebihan dengan memberikan otak lebih banyak waktu untuk menerima sinyal dari perut yang penuh. Hal ini tidak hanya bagus untuk mencerna, tetapi juga membantu dalam membatasi ukuran porsi Anda. Cobalah mengunyah makanan Anda 35 sampai 50 kali di mulut.

2. Jangan lewatkan sarapan
Sepadat apa pun aktivitas atau pekerjaan Anda, sebaiknya sempatkan waktu untuk sarapan pagi. Ingat, tubuh Anda bukanlah otak. Tubuh perlu untuk mengisi bahan bakar beberapa kali setiap harinya. Apabila Anda melewatkan sarapan, Anda akan merasa begitu lapar sehingga saat makan siang tiba Anda cenderung makan berlebihan atau mungkin memilih jenis makanan yang tidak sehat. Melewatkan waktu sarapan dapat memperlambat proses metabolisme dalam tubuh.

3. Berkonsentrasi pada makanan
Berapa kali Anda ditegur oleh orang tua untuk tidak berbicara, membaca atau menonton TV saat makan? Teguran ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, ketika Anda makan sambil bicara atau menonton televisi, otak Anda tidak akan fokus pada jumlah makanan yang Anda konsumsi dan Anda lebih cenderung untuk mengonsumsi lebih banyak makanan.

4. Jangan masak terlalu lama
Memasak makanan terlalu lama akan membunuh atau mengurangi jumlah nutrisi. Dan ketika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, Anda tidak akan merasa puas dan mulai mencari cemilan yang tidak sehat. Untuk mengatasi hal ini, cobalah makan lebih banyak makanan mentah seperti misalnya salad, dan hindari penggunaan microwave.

5. Konsumsi buah sebelum makan
Dianjurkan untuk makan buah setidaknya 30 menit sebelum makan berat. Dengan cara ini, buah akan dicerna dengan cepat. Makan buah ketika perut kosong akan membantu detoksifikasi dan memasok energi lebih banyak untuk menurunkan berat badan.

6. Sedikit makan, tapi sering
Idealnya, Anda harus makan 5-6 kali per hari. Makan lebih sering baik untuk menjaga metabolisme tetap bekerja pada tingkat yang lebih tinggi terus menerus sepanjang hari. Tapi, jangan menggunakan aturan ini sebagai alasan untuk makan berlebihan.

7. Stop makan setelah jam 8 malam
Berhenti makan setelah lewat jam 8 malam adalah cara terbaik untuk mencegah kebiasaan ngemil di tengah malam. Jika Anda merasa sulit untuk menerapkannya, cobalah untuk menenggak secangkir teh atau sikat gigi Anda setelah makan malam, dan alihkan pikiran Anda dari dari makan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites