CROP CIRCLE, pola aneh di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru bisa disaksikan dengan utuh dari puncak bukit di dekatnya yang disebut warga Gunung Suru. Bukit ini terletak di utara areal persawahan tempat ditemukannya pola teratur yang biasa disebut crop circle.
Belum diukur pasti ukuran pola berbentuk lingkaran dan garis-garis memanjang itu. Namun, dilihat sekilas bisa mencapai puluhan meter. Sejak Minggu (23/1/2011) pagi, puluhan warga menaiki bukit itu untuk melihatnya. Meski hujan turun dan jalan ke puncak bukit sangat licin, tidak membuat antusiasme warga untuk melihat fenomena ini menurun.
"Apakah ada UFO mendarat di sini? Saya tidak tahu pasti. Yang jelas ini adalah kebesaran Allah. Mungkin Allah memperingatkan manusia untuk menjaga alamnya," kata Syamsul Bahri . Lelaki itu adalah warga Beloran, Madurejo, Prambanan, Sleman, dan datang hanya untuk melihat fenomena itu dari puncak Gunung Suru.
Pola geometris yang tiba-tiba muncul di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, memang mengundang berbagai tafsiran. Jauhari , warga Kebondalem, Madurejo, Prambanan, Sleman, mengaitkannya dengan fenomena unidentified flying object (UFO).
UFO memang kerap dihubungkan dengan munculnya pola geometris di sejumlah negara. Entah benar atau tidak, Jauhari mengaku takjub menyaksikan peristiwa langka di persawahan yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto ini.
Belum diukur pasti ukuran pola berbentuk lingkaran dan garis-garis memanjang itu. Namun, dilihat sekilas bisa mencapai puluhan meter. Sejak Minggu (23/1/2011) pagi, puluhan warga menaiki bukit itu untuk melihatnya. Meski hujan turun dan jalan ke puncak bukit sangat licin, tidak membuat antusiasme warga untuk melihat fenomena ini menurun.
"Apakah ada UFO mendarat di sini? Saya tidak tahu pasti. Yang jelas ini adalah kebesaran Allah. Mungkin Allah memperingatkan manusia untuk menjaga alamnya," kata Syamsul Bahri . Lelaki itu adalah warga Beloran, Madurejo, Prambanan, Sleman, dan datang hanya untuk melihat fenomena itu dari puncak Gunung Suru.
Pola geometris yang tiba-tiba muncul di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, memang mengundang berbagai tafsiran. Jauhari , warga Kebondalem, Madurejo, Prambanan, Sleman, mengaitkannya dengan fenomena unidentified flying object (UFO).
UFO memang kerap dihubungkan dengan munculnya pola geometris di sejumlah negara. Entah benar atau tidak, Jauhari mengaku takjub menyaksikan peristiwa langka di persawahan yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto ini.





AMD sempat membuat panas pasar CPU dengan kehadiran Phenom II X6 1055T sebagai prosesor konsumer pertama yang memiliki enam fisik core, sehingga berkemampuan memproses aplikasi multithreaded serta multitasking secara sempurna.
Kondisi ini dapat diselesaikan dengan masuk kedalam BIOS dan merubah setting virtualisasi dari disable menjadi enabled kemudian reboot komputer. Namun, tanpa merubah setting virtualisasi sehingga tetap dalam keadaan disabled, virtual machine sebenarnya masih dapat beroperasi dengan baik.
Intel Core i7 980X prosesor enam core yang dibuat melalui proses fabrikasi 32nm dan beroperasi pada frekuensi 3.33GHz dengan kecepatan TurboBoost 3.6GHz serta memiliki L2 cache sebebsar 12 MB, konsumsi listrik atau TDP rata-rata mencapai 130W.
Intel Core i7 980X saat pengujian didampingi komponen terbaik untuk menghindari kegagalan sistem. Terdiri dari motherboard Intel DX58SO, cooler Intel DBX-B, memory Kingston DDR3-2000MHz model triple channel, kartu grafis Ati Radeon 4870X2, SSD Intel X25-M 80GB, power supply Tagan BZ-1100W dan Windows 7 Ultimate. Core i7-965 quad-core pemilik clock tertinggi dari Core i7 dengan 3.2GHz digunakan sebagai titik acuan untuk menilai performa 980X.
Bila memperhatikan angka-angka tersebut penambahan jumlah core sepertinya belum memberi dampak signifikan dalam peningkatan performa. Alasan paling mudah, kemungkinan aplikasi yang ada belum mampu memanfaatkan kemampuan yang dimiliki prosesor enam core secara maksimal.